Minggu, 03 April 2011

Hanya untukmu Sahabatku


Persahabatan merupakan sesuatu yang penting dalam setiap pejalanan hidup manusia. Persahabatan merupakan suatu anugerah yang luar biasa yang tentunya tidak dapat dibeli oleh apapun. Persahabatan tumbuh dan berkembang karena dilandaskan akan kepercayaan, kesetiaan, solidaritas, rasa empati dan simpati yang tinggi, positif thinking, dan segala sesuatu yang membuat persahabatan itu menjadi lebih berwarna dan bermakna. Persahabatan ibarat kita memelihara susuatu yang sedang ada dalam genggaman. Sesuatu yang memang perlu untuk dijaga. Terbesit kata bahwa persahabatan terkesan seperti pasir yang ada digenggaman tangan. Semakin erat kita menggenggamnya, maka makin banyak pula pasir yang terjatuh dan sebaliknya, semakin lemah kita menggenggamnya, hal yang sama pula yang akan terjadi ketika kita dengan sangat erat menggenggamnya.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya. Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Untukmu Sahabatku

Seiring detik waktu bergulir
Seiring angin berhembus menemani
Sederas hujan turun membasahi
Setulus hati ini mempercayai

Bintang jatuh menghiasi indahnya langit malam
Terdengar bunyian burung-burung yang gagah gemilang
Tak sadar waktu sudah lama berjalan
Akan tetapi diri ini masih tetap melakukan banyak kehilafan

Satu kata menyejukkan jiwa
Satu cita memberikan warna
Satu tawa membersihkan luka
Dan satu noda seharusnya tak menciptakan duka

Berjalan lurus di tengah suasana yang terjal ditemani aliran sungai yang dangkal
Beristirahat guna menghampiri alunan musik penenang
Aku akan senantiasa berkumandang sambil menikmati indahnya persahabatan
Bahwa kita akan tetap bernyanyi bersama menciptakan alunan nada yang penuh keceriaan

Bunga mawar dihampiri kumbang besar kehitam-hitaman
Cuaca cerah dan awan putih menari dan berkejar-kejaran
Aku bersyukur menemukan sebuah harta yang terpendam
Dan selamanya akan berada dalam genggaman

Tiada wajah secantik dewi kahyangan
Tiada air sejerih air mata kabahagiaan
Tiada sutra selembut kasih sayang
Dan tiada jalinan seindah persahabatan

Pohon besar tumbang di tepi jalan siliwangi
Para sukarelawan sibuk berbenah diri
Aku akan tetap mengerti dan menyayangi
Walaupun terkadang hati menagis menjerit tersakiti

Masa panen mulai mendatangkan kebahagiaan
Bulir padi mulai memenuhi kantong kekosongan
Aku ciptakan kata-kata pujian
Hanyalah untukmu sahabatku seorang

0 komentar: